Jombang, koranmemo.co - Budidaya jambu air jenis madu deli kini jadi sedang banyak diminati warga. Sampai-sampai, para pembudidaya mengaku sempat kewalahan melayani permintaan pelanggan.
Tidak berlebihan rasanya jika budidaya jambu air madu deli tersebut menjadi salah satu usaha alternatif yang menjanjikan untuk menambah pemasukan warga.
Seperti yang dilakukan Haksaf Mardon, pria asal Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Sejak 3 tahun terakhir, dia membudidaya jambu air jenis madu deli dengan memanfaatkan lahan kosong halaman rumahnya.
Baca Juga: Patroli Polres Blitar Tingkatkan Kondusivitas Masyarakat, Tampung Keluhan Para Warga
Ditemui Sabtu (22/7) siang, bapak satu anak ini mengatakan, awalnya dia berprofesi sebagai sopir. Setelah dirasa sepi job sehingga banyak menganggur, dia mulai melirik dunia pertanian.
"Kebetulan dari dulu juga seneng dengan tanaman yang memiliki buahnya. Dari situ saya berpikiran untuk membudidaya jambu air jenis madu deli ini," kata Haksaf pada wartawan.
Mulanya, dia hanya memiliki belasan pohon jambu air. Namun setelah meningkatnya pesanan, hingga kini pohonnya terus bertambah hingga sekitar 50-an. Oleh karena itu, selain menjual buah jambu yang menyegarkan itu, ia juga menjual bibit pohon yang masih berusia remaja.
Baca Juga: Ungkap 3 Kasus, Bekuk Pengedar dan Pengguna Narkoba
Untuk perawatannya, cukup mudah dan tak jauh beda dengan pada umumnya. Setiap hari, ia hanya cukup memberikan air dua hingga tiga kali. Di samping itu juga melakukan pemupukan yang terbuat dari campuran limbah burung walet.
