Malang, koranmemo.id - Kasus kematian Alvito Ghaniyu Maulidan, bocah berusia 6 tahun asal Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang setelah mendapat dua kali suntikan di RSU Prasetya Husada masih berlanjut.
Karena tak kunjung mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari pihak RSU Prasetya Husada, akhirnya kedua orang tua Alvito, memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), IDI, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), serta Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
“Ini terpaksa dilakukan karena saya kecewa karena resume medis tidak sesuai yang saya lihat. Tadi dikumpulkan dengan pihak direksi, dan tidak ada perubahan resume medis,” kata Imam Jazuli, ayah dari Alvito, Rabu (21/6).
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Mulut Dengan Cepat dan Praktis
Imam mengatakan, Jumat lalu, kepala pelayanan berkata akan mengecek CCTV untuk mengetahui apa yang terjadi pada hari kejadian, yakni Selasa (13/6).
Akan tetapi, tiba-tiba pihak rumah sakit mengatakan jika CCTV di hari tersebut mati, sehingga mereka tidak bisa memeriksanya.
Muak dengan berbagai alasan dari RSU Prasetya Husada, akhirnya Imam akan membuat aduan resmi terkait pelayanan rumah sakit tersebut yang dinilai tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Mengantisipasi Karhutla, BPBD Kabupaten Nganjuk Siapkan Sejumlah Prasarana
"Untuk pengaduan ke pihak kepolisian masih kami koordinasikan dengan keluarga lagi. Tapi tidak menutup kemungkinan, jalur hukum pun bakal ditempuh," tegasnya.
