Ponorogo

Rutan Kelas IIB Ponorogo, Punya Ratusan Bilah Pedang Bekas Era Kolonial Belakang

  • Senin, 11 September 2023 | 22:08
Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo Agus Yanto saat menunjukkan pedang zaman kolonial (Sony/Memo)

Ponorogo, koranmemo.co - Rutan kelas II B Kabupaten Ponorogo tidak hanya sebagai tempat menghukum narapidana. Namun, rutan yang berada di pusat kota Reyog tersebut juga memiliki benda yang sarat nilai sejarah sejak zaman kolonial Belanda.

Salah satu benda sejarah yang masih terawat hingga kini yakni adanya ratusan bilah pedang kuno bekas penjaga rutan masa lampau.

Nampak jelas, pedang pedang tersebut memiliki cap bertuliskan 'hemburg' dibagian bawahnya, yang semakin meyakinkan bahwa pedang tersebut buatan pabrik di Belanda.

Baca Juga: Hilang Sehari Semalam, ODGJ di Ponorogo Ditemukan Tewas Mengambang di Dalam Sumur

"Tidak tahu sejak kapan pedang ini sudah ada di gudang, sebelum ini ya hanya berda di dalam gudang," ungkap Agus Yanto, Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, kepada koranmemo.com

Agus menerangkan, baru saat dirinya menjabat sebagai kepala rutan ratusan pedang tersebut ia kumpulkan dan sebagian ia pajang di etalase lemari yang berada di ruang tamu milik rutan. Total ada 120 bilah pedang lengkap dengan sarung kulit yang ia rawat sejak pertengahan tahun.

"Ada juga ujung tombak tapi tidak banyak, kami restorasi lalu kami tempatkan di etalase karena memang memiliki nilai sejarah rutan ini," tutur Agus.

Baca Juga: Cegah Kekeringan Meluas, Satlantas Polres Ponorogo Ikut Berikan Droping Air Bersih

Dari sekian banyak pedang, menurutnya ada enam yang dipandang memiliki keistimewaan. Enam pedang tersebut diduga milik pejabat rutan zaman kolonialisme Belanda. Hal ini, karena ada motif pedang dan sarungnya menyerupai senjata yang terukir di relief tugu bersejarah. Seperti di Monumen Kresek, Madiun.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya