Trenggalek, koranmemo.co - Sektor pendidikan di Bumi Menak Sopal dapat perhatian khusus. Ini karena dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024 kemarin hanya ada 6 dari 50 lembaga pendidikan menengah pertama negeri di Bumi Menak Sopal yang memenuhi pagunya.
Jumlah itu belum termasuk lembaga sekolah dasar negeri yang mengalami penurunan jumlah pendaftar sehingga muncul wacana penggabungan atau merger.
Namun wacana penggabungan sekolah dasar negeri oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat itu ditolak oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Baca Juga: Dua Minggu Operasi Patuh, 29 Ribu Pengendara di Kota Blitar Langgar Aturan
Menurutnya penggabungan sekolah itu bukan menyelesaikan masalah, melainkan justru berpotensi menambah jumlah anak putus sekolah.
Langkah itu dinilai tidak sejalan dengan upaya mengentaskan anak tidak sekolah agar bisa menempuh pendidikan. Menurutnya keberadaan sekolah non negeri justru menjadi ragam pilihan bagi masyarakat.
“Keberadaan sekolah swasta justru melengkapi indeks angka lama sekolah, bukannya menjadi alasan sekolah pemerintah itu mati karena tidak memiliki murid kemudian regrouping,” kata Mas Ipin.
Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri keberadaan sekolah swasta juga menjadi pesaing sekolah negeri untuk mendapatkan murid baru.