KORANMEMO.CO - Melakukan budidaya salak adalah sebuah kegiatan yang memiliki dampak terhadap lingkungan.
Namun, dengan adanya upaya perlindungan yang tepat, dampak negatif ini dapat diminimalisir.
Artikel ini akan membahas dampak budidaya salak yang berpotensi merusak lingkungan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi lingkungan.
Buah salak merupakan buah yang populer di Indonesia. Permintaan terhadap salak meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran akan manfaat dan kandungan gizi yang tinggi dalam buah ini.
Baca Juga: SDN di Ponorogo Kekurangan Hingga Tak Dapat Murid, Dindas Pendidikan Mengaku Tidak Bisa Memaksa
Untuk memenuhi permintaan tersebut, petani berusaha untuk meningkatkan produksinya dengan cara budidaya. Namun, budidaya tersebut tidak terlepas dari dampak negatif terhadap lingkungan.
Salah satu resiko terbesarnya adalah penebangan hutan. Petani seringkali menebang pohon yang ada di sekitar area budidaya untuk memberikan ruang bagi tanaman.
Penebangan pohon ini akan berpengaruh pada kerusakan ekosistem dan habitat satwa liar.
Banyak spesies tumbuhan dan hewan yang bergantung pada hutan yang hilang akibat pembukaan lahan.
