Ponorogo, koranmemo.co - Adanya sejumlah sekolah di Ponorogo yang kekurangan hingga tidak mendapatkan murid sama sekali membuat kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri angkat bicara.
Menurut Nurhadi, kekurangan siswa tersebut menandakan bahwa program KB berjalan sukses. Selain itu, saat ini setiap sekolah memiliki keunggulan masing masing. Oleh sebab itu pihaknya mengusulkan agar setiap kepala sekolah bisa memberikan inovasi agar menarik simpati masyarakat.
"Kepala sekolah harus inovasi dalam menyusun program unggulan, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat ada," ungkap Nurhadi.
Baca Juga: Ribuan Ton Pupuk Urea Subsidi di Tulungagung Tak Bertuan, Dispertan Pilih Kembalikan Sisa Pupuk
Disinggung soal regrouping sekolah, Nurhadi mengaku belum bisa memastikan. Sebab ia harus melakukan evaluasi mulai dari regional ataupun secara kondisi riil di masyarakat.
"Harus dilihat dari berbagai aspek, tidak asal regrouping ada evaluasinya," terang Nurhadi.
Pihaknya juga tidak bisa memaksa kepada wali murid menyekolahkan ke SD tertentu. Pasalnya, saat ini pemerintah menerapkan merdeka belajar, sehingga hak masyarakat untuk belajar itu dimana pun berada diakui secara undang-undang.
Baca Juga: Berdayakan ODGJ, Posyandu Jiwa di Desa Banggle Kediri Ajarkan Kerajinan Tangan
"Sudah merdeka belajar, tidak bisa memaksa harus memilah negeri maupun swasta," jelasnya.