Ponorogo, koranmemo.co - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ikut merespon tentang adanya sekolah dasar negeri (SDN) yang kekurangan hingga tak mendapat siswa di tahun ajaran baru ini.
Menurut bupati, hal ini terjadi karena sejumlah faktor. Mulai dari angka kelahiran yang turun hingga bergesernya pola pendidikan dimana para orang tua lebih menyukai sekolah berbasis agama hingga mindset bahwa guru swasta yang lebih ramhan dan menyenangkan.
"Ini tidak lepas dari perkembangan zaman, anak sekarang beda dengan yang dulu kalau sekarang cenderung ingin ditemani seperti waktu bermain," ungkap Sugiri.
Baca Juga: Suroan di Magetan Lancar dan Kondusif, Polisi Larang Pesilat Lakukan Konvoi
Namun demikian, menurutnya sampai kapanpun sekolah negeri akan tetap dipertahankan, ini sebagai bukti bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan.
"Kita sedang tidak bersaing dengan kemenag atau lembaga sekolah lain. Sekolah di manapun boleh. Tapi jangan sampai ada SD yang ada gurunya tapi tidak ada muridnya, itu yang kita upayakan," ujar Sugiri
Pun, sebenarnya saat ini SD sudah memiliki kualitas yang bagus. Apalagi dengan dikeluarkannya Perbub yang didalamnya memuat setiap siswa yang lulus SD minimal wajib hafal juz amma.
Baca Juga: Operasi Patuh Semeru 2023, Satlantas Polres Ngawi Bagikan Helm Gratis
