Trenggalek

Dua Desa di Trenggalek Alami Kekeringan Parah, Petugas Sampai Droping Air Bersih Dua Hari Sekali

  • Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:56
Warga saat mengambil air bersih bantuan dari pemerintah (Sony/Memo)

Trenggalek, koranmemo.co - Kekeringan dampak musim kemarau di Bumi Menak Sopal mulai merebak. Dua desa dilaporkan mengalami kekeringan parah sehingga mengakibatkan warga kesulitan mengakses air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dua desa itu adalah Desa Ngrencak dan Desa Besuki di Kecamatan Panggul.

“Untuk titiknya ada di Dusun Kasihan Desa Ngrencak dan Dusun Bungur Desa Besuki,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Rabu (23/8).

Sejak sepekan terakhir petugas mendroping air bersih kepada warga di dua desa itu. Jumlahnya pun juga mengalami peningkatan akibat kemarau panjang yang tingkat kekeringannya lebih kering dibandingkan tiga tahun lalu. Kondisi itu dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole di Samudra.

“Rata-rata 12 ribu liter dua hari sekali. Satu tangki berisi 6 ribu liter,” imbuhnya.

Baca Juga: Berkaca Capaian Kinerja Semester Dua, Bapemperda Trenggalek Pasang Strategi Rampungkan Target

Bahkan di momentum tertentu, petugas mendroping air bersih hingga dua kali lipat di desa itu. Kondisi itu dipengaruhi oleh tingginya permintaan kebutuhan air bersih warga. Sebab warga tak dapat berbuat banyak karena banyak sumber air yang mengering.

“Jadi air yang dikirim petugas itu dibagi. Misalnya untuk Dusun Bungur saja ada 548 jiwa dari 146 kepala keluarga yang terdampak kekeringan. Belum yang lainnya,” ujarnya.

Selain droping air bersih, petugas juga telah menyalurkan bantuan peralatan tambahan ke desa lainnya yang juga terancam kekeringan. Seperti misalnya Desa Mlinjon di Kecamatan Suruh, Desa Sobo di Kecamatan Munjungan dan Desa Gayam di Kecamatan Panggul.

Baca Juga: Kuota Pupuk Bersubsidi di Ponorogo Tinggal 33 Persen, Dipertahankan Ajukan Tambahan Lagi

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya