Trenggalek, koranmemo.co - Masyarakat Kabupaten Trenggalek didorong untuk mewujudkan kemandirian pangan. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak inflasi yang berpotensi menggoyahkan sektor perekonomian masyarakat.
Pasalnya di momentum tertentu, harga komoditas di Trenggalek melonjak yang berpotensi memicu terjadinya inflasi.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Airin mengatakan, untuk mewujudkan kemandirian pangan itu dapat dilakukan dengan cara menanam komoditas yang berpotensi menyebabkan inflasi.
Baca Juga: Harga Beras di Trenggalek Tertinggi Kedua se-Jatim, Mas Ipin : Banyak Petani Gagal Panen
Penanaman itu dapat dilakukan di pekarangan rumah sehingga selain mengkompensasi gas karbon juga berdampak pada perekonomian.
“Harapannya ada kemandirian pangan sehingga tidak semakin terimpit ketika terjadi inflasi,” kata Mas Ipin dalam kegiatan panen bawang di Kecamatan Kampak, Kamis (5/10).
Salah satu komoditas yang potensial ditanam untuk meredam jika terjadi inflasi adalah tanaman bawang merah. Apalagi kultur sebagian wilayah di Trenggalek dinilai sangat potensial untuk menanam bawang merah.
Baca Juga: Warga 14 Desa di Trenggalek Alami Krisis Air Bersih
Untuk itu, dalam kegiatan panen raya, Mas Ipin juga mengajak para petani untuk menanam bawang merah di pekarangannya masing-masing.
