Trenggalek

Warga 14 Desa di Trenggalek Alami Krisis Air Bersih

  • Kamis, 5 Oktober 2023 | 18:34
Petugas saat mendistribusikan bantuan air bersih



Trenggalek, koranmemo.co - Puncak musim kemarau mengakibatkan kekeringan di Kabupaten Trenggalek semakin meluas. Hingga saat ini tercatat sebanyak 14 desa di 7 kecamatan di Bumi Menak Sopal terdampak kekeringan sehingga mengakibatkan warga kesulitan air bersih. Jumlah itu mengalami perluasan jika dibandingkan sebelumnya.

“Sebelumnya 9 desa dari 6 kecamatan, per 4 Oktober ada sebanyak 14 desa di 7 kecamatan terdampak kekeringan,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Kamis (5/10).

Kekeringan terparah, lanjut Triadi, dialami oleh Kecamatan Panggul. Ada beberapa titik di lima desa yang terdampak kekeringan, yaitu Desa Ngrencak, Banjar, Besuki, Depok dan Karangtengah. Kemudian disusul dua desa di Kecamatan Suruh, yaitu Desa Mlinjon dan Desa Suruh, serta Desa Prambon dan Ngepeh di Kecamatan Tugu.

Baca Juga: Dampak Kemarau Panjang, Harga Beras di Trenggalek Meroket

Selain itu, daerah lainnya terdampak kekeringan merujuk data Pusdalops BPBD Trenggalek adalah Desa Jatiperahu Kecamatan Karangan, Desa Bogoran Kecamatan Kampak, Desa Tanggaran Kecamatan Pule, Desa Cakul Kecamatan Dongko dan Desa Ngulungwetan Kecamatan Munjungan.

“Wilayah Kecamatan Panggul menjadi wilayah terdampak kekeringan terbanyak,” imbuhnya.

Untuk menanggulangi kekeringan itu, pihaknya bersama unsur terkait lainnya telah melakukan droping air bersih secara berkala sejak September 2023 lalu. Pengiriman air bersih disesuaikan dengan jangkauan wilayah terdampak kekeringan serta armada yang dapat mengaksesnya.

“Setiap hari penyaluran air bersih dilakukan ke tiga sampai empat kecamatan. Pengiriman digilir sesuai dengan jadwal,” ujarnya.

Baca Juga: Museum PETA, Bukti Sejarah Pemberontakan Terhadap Penjajahan Jepang di Blitar

Hingga saat ini upaya penanganan bersama kekeringan telah mendistribusikan sebanyak 153 tangki air bersih. Selain itu, petugas juga telah membagikan sebanyak 42 tandon, 21 terpal dan 321 jeriken. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menambah support droping air bersih di wilayah Bumi Menak Sopal yang diperkirakan akan terus meluas.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya