Tulungagung, koranmemo.co - Sebenyak 72.520 jiwa di Kabupaten Tulungagung berada pada garis kemiskinan pada tahun 2023. Itu berarti, ada sebanyak 6,71 persen dari total populasi.
Meski demikian, jumlah tersebut rupanya tergolong menurun yang bahkan angka tersebut terendah apabila dibandingkan dengan wilayah Mataraman lainnya.
Fungsional Statistis Muda, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung, Suci Handayanti mengatakan, terkait angka kemiskinan pada tahun 2023 ini, pihaknya sudah mengumpulkan data sejak Maret 2023 kemarin. Sampai saat ini masih proses perhitungan dan diprediksi akan selesai antara bulan September 2023.
Baca Juga: Perbaikan Jalan di Tulungagung Masih Capai 73 Persen dari Target, Banyak PR Menanti Pj Bupati
Apabila dibandingkan selama beberapa tahun terakhir, ungkap Suci, pada tahun 2014 silam angka kemiskinan di Tulungagung mencapai 8,75 persen yakni sebanyak 88.990 jiwa.
Tetapi angka tersebut turun seiring berjalannya waktu selama lima tahun setelahnya dan puncaknya pada tahun 2019 angkanya menjadi 6,74 persen atau sebanyak 70,010 jiwa saja.
Hanya saja memasuki pandemi Covid-19 pada tahun 2020 silam, angka kemiskinan kembali naik menjadi 7,33 persen atau sebanyak 76.400 jiwa dan semakin meningkat di tahun 2021 menjadi 7,51 persen atau sebanyak 78,590 jiwa. Dengan data itu, berarti angka kemiskinan di Tulungagung pada tahun 2022 kembali mengalami penurunan.
Baca Juga: Masuk Triwulan Ketiga Serapan APBD Pemkab Ponorogo Masih di Bawah 50 Persen
"Kelihatannya memang banyak, tetapi sebenarnya tahun ini justru mulai menurun dimana persentasenya bahkan lebih kecil dibandingkan tahun 2019 silam," ungkapnya.
