Kediri, KORANMEMO. CO - Meski angka stunting Kota Kediri lebih rendah jika dibandingkan kota/kabupaten lain, namun hal tersebut tidak membuat Pemerintah Kota Kediri terlena.
Sosialisasi sebagai upaya mencegah stunting ini terus dilakukan seperti pada
Selasa pagi (28/2) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri di bundaran Sekartaji, Kota Kediri.
Kegiatan gabungan antara Dinas Kesehatan dan seluruh puskesmas di wilayah Kota Kediri ini menyasar masyarakat Kota Kediri, utamanya ibu-ibu supaya lebih _aware_ dengan perkembangan janin dan buah hatinya.
Baca Juga: Petani di Lamongan yang Terdampak Banjir Bisa Tersenyum, Mereka Dapat Bantuan Benih Padi dari Pemkab
Mengingat masa kehamilan dan balita menjadi masa-masa rentan/rawan stunting.
“Dalam kesempatan ini kami mengambil tema cegah stunting dengan Germas atau memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku yang kurang sehat,” terang dr. Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri.
“Sementara stunting sendiri merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Anak stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya,”jelasnya lebih lanjut.
Dikatakan, melalui kegiatan ini pihaknya juga gencar memberikan edukasi kepada masyarakat utamanya yang melintas di sekitar bundaran Sekartaji tentang upaya pencegahan stunting. Dikatakan olehnya, setidaknya ada 10 hal yang bisa dilakukan.