Trenggalek, koranmemo.co - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun Anggaran 2023 Kabupaten Trenggalek akan segera disahkan.
Tim eksekutif dan legislatif mematok target pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) itu rampung pada September nanti. Dalam konteks pembahasan itu, pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas utama.
Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam mengatakan, saat ini pembahasan PAK itu memasuki tahap nota Rancangan APBD P (RAPBD-P) 2023. Nota RAPBD-P 2023 itu telah diparipurnakan setelah pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Perubahan Anggaran Plafon Sementara (KUPA-PPAS) RAPBD-P 2023 rampung dibahas pada 11 Agustus lalu.
Baca Juga: Viral Mobil Pickup Pembawa Bawang Merah Dijarah Saat Kirab di Ponorogo, Bupati Janji Kover Kerugian
“Jadi ini paripurna tindak lanjut dari itu,” kata Samsul usai memimpin Rapat Paripurna Penyampaian Nota RAPBD-P 2023 di Kantor DPRD Trenggalek, Jumat (18/8) sore.
Pembahasan PAK ini, kata Samsul sengaja dibahas lebih awal daripada tahun-tahun sebelumnya. Sebab pembahasan APBD-P itu bertepatan dengan agenda-agenda politik, diantaranya pemilihan legislatif sehingga dengan pembahasan lebih awal itu diharapkan tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan.
“Untuk itu kita rancang sedemikian rupa di awal sehingga tidak menghambat (roda pemerintahan) di tengah kegiatan teman-teman mengikuti proses pemilu,” imbuhnya.
Baca Juga: Ratusan Bacaleg di Ponorogo Tercoret Sebagai DCS
Dalam nota RAPBD-P itu ada beberapa pokok pembahasan rancangan program kerja di PAK 2023. Namun dari beberapa program kegiatan dalam perencanaan itu, fokus utama dalam pelaksanaan kegiatan nanti, eksekutif dan legislatif sepakat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem sebagaimana prioritas utama Presiden Joko Widodo di tahun 2024.
