Ponorogo, koranmemo.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo menetapkan Dusun Jenggring Desa Duri Kecamatan Slahung sebagai daerah bencana kekeringan. Ada 55 kepala keluarga (KK) dengan total 118 jiwa yang harus disuplai air bersih setiap minggunya untuk memenuhi kebutuhan air baku.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun mengatakan pihaknya sudah melakukan droping rutin sejak 1 Agustus hingga 4 September. Dengan total bantuan air bersih lebih dari 48.000 liter atau sekitar 8 tangki telah didistribusikan.
"Kita droping setiap Senin dan Kamis, pertanki 6.000 liter," ungkap Masun, kepada koranmemo.com, Kamis (7/9).
Baca Juga: Dua Perahu Nelayan Prigi Trenggalek Terdampar di Perairan Blitar, Delapan ABK Dikabarkan Hilang
Ia menambahkan, selain dari BPBD bantuan air juga datang dari Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo. Dengan total bantuan yang diberikan sebanyak 4 tanki air atau sekitar 12.000 liter air. Jadi, jika ditotal air bersih yang telah di droping di Dusun Jenggring mencapai 60.000 liter.
"Kebutuhan 2 kali drop Senin dan Kamis sekali droping 9.000 liter, dari kita 6000 dari PMI 3000, itu cukup untuk tiga hari," jelas Masun.
Mantan Kepala Dipertahankan itu, juga telah memetakan sebanyak 40 dukuh di 26 desa dari 10 Kecamatan di Kabupaten Ponorogo masuk zona rawan bencana kekeringan. Dimana 10 kecamatan tersebut meliputi Slahung, Pulung, Badegan, Balong, Bungkal, Sawoo, Kauman, Sambit, Sukorejo dan Sampung.
Baca Juga: Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023, Polresta Malang Kota Ungkap 23 Kasus
"Jika ditotal cakupan yang terdampak mencapai 3.213 kepal keluarga," bebernya.