Ponorogo, koranmemo.co - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo memastikan pada akhir tahun nanti wilayah Bumi Reyog sudah zero pasung bagi para penyandang orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Secara bertahap, mereka akan dilepas dari pasungan dan menjalani pengobatan.
Kepala Dinkes, Kabupaten Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti mengatakan bahwa saat ini setidaknya ada tujuh ODGJ di Ponorogo yang terpaksa kembali dipasung (repasung) oleh keluarganya sendiri lantaran kerap mengganggu lingkungan.
"Tahun 2022 lalu kita sudah zero pasung, tahun ini ada tujuh ODGJ yang di repasung. Tiga bulan kita targetkan zero pasung, itu PR kita," ungkap Dyah Ayu sesuai peringatan hari kesehatan jiwa sedunia, Selasa (10/10).
Baca Juga: Warung di KM 16 Jalan Nasional Trenggalek – Ponorogo Terbakar
Dyah Ayu menyebut, ketujuh ODGJ yang kembali dipasung tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni, Ngrayun, Sampung dan Jambon. Saat ini kondisi pasien khusus tersebut sudah dalam pengawasan Dinkes, melalui posyandu kesehatan jiwa.
"Kita sudah ada 13 Posyandu kesehatan jiwa di Ponorogo, ditambah dengan pendamping dari Dinkes," bebernya.
Pihaknya, juga mengaku bahwa 13 Posyandu Kesehatan Jiwa tersebut sebenarnya masih kurang untuk mengcover seluruh ODGJ di Ponorogo. Idealnya, dari 31 puskesmas di Ponorogo seharusnya ada satu Posyandu Kesehatan Jiwa.
Baca Juga: Dispertapan Pastikan Stok Beras di Trenggalek Aman hingga 6-7 Bulan ke Depan
"Tentu harapannya bisa bertambah jumlah posyandu kesehatan jiwa. Disisi lain kita juga dibantu dari organisasi kemasyarakatan maupun agama untuk kolaborasi bersama," urainya.
