Tulungagung, koranmemo.id - Ratusan warga Kabupaten Tulungagung memadati Telaga Buret masuk Desa Sawo Kecamatan Campurdarat pada Jumat (9/6) untuk menghadiri upacara adat ulur - ulur.
Meriahnya upacara adat tersebut dikarenakan sebagai wujud syukur masyarakat atas melimpahnya air yang bersumber dari Telaga Buret.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, upacara adat ulur - ulur memiliki sejarah yang panjang terhadap keberadaan air yang mengalir dari Telaga Buret. Kala itu, lokasi sumber Telaga Buret sendiri ditemukan oleh seorang pertapa Ki Jigang Joyo.
Baca Juga: Karyawan PG Kebonagung Tewas Tergiling Mesin Tebu? Pihak PG Menyangkal
Setelah sumber tersebut ditemukan, Telaga Buret sendiri sudah mengaliri air terhadap saluran irigasi masyarakat setempat secara melimpah. Hal itu berujung pada melimpahnya hasil pertanian serta hasil industri marmer lantaran aliran air dari Telaga Buret.
"Upacara adat ulur - ulur ini merupakan bentuk pelestarian budaya atas rasa syukur terhadap manfaat melimpah yang didapat dari Telaga Buret," kata Maryoto Birowo, Jumat (9/6).
Keberadaan Telaga Buret sendiri, jelas Maryoto, perlu untuk dilestarikan dan dijaga keberadaannya agar sumber mata airnya tidak rusak.
Baca Juga: Penanganan RTLH di Tulungagung Sulit, Masih ada Ribuan RTLH yang Belum Tertangani
Pasalnya, terdapat setidaknya empat desa yakni Desa Sawo, Gamping, Ngunggahan dan Desa Ngentrong yang merasakan manfaat sumber mata air tersebut.
