Tulungagung

46 Anak di Tulungagung Jadi Korban Kekerasan di tahun 2023, Begini kata Dinas KBPPA

  • Senin, 29 Januari 2024 | 22:33
Kepala UPTD KBPPA Tulungagung, Dwi Yanuarti saat memberikan pernyataan soal kasus kekerasan anak. (isal/memo)

 

Tulungagung, koranmemo.co - Puluhan anak di Tulungagung dilaporkan pada Dinas Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (KBPPA) lantaran menjadi korban kekerasan sepanjang tahun 2023 kemarin. Diketahui, kekerasan yang ditimpa puluhan anak itu beragam mulai dari seksual hingga kekerasan fisik.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) KBPPA Tulungagung, Dwi Yanuarti mengatakan pada tahun 2023 kemarin setidaknya ada 46 anak yang menjadi korban kekerasan di Tulungagung mulai dari kekerasan fisik, psikis/bullying, penelantaran anak dan lain-lain.

Pada kasus ini, anak laki-laki dan anak perempuan semuanya rata menjadi korban, sehingga kasus kekerasan anak terjadi secara merata tanpa pandang bulu. Imbasnya, korban sering kali merasa trauma hingga memilih untuk menyendiri dan menjauhi kontak dengan orang asing.

Baca Juga: Awal Tahun 2024, Harga Cabai di Tulungagung Menurun, Beras Premium Meningkat

"Kasus kekerasan anak tahun 2023 kemari angkanya mencapai 46 orang anak yang sudah dilaporkan ke Dinas KBPPA Tulungagung dan mereka sudah kami beri pendampingan," kata Dwi Yanuarti, Minggu (28/1).

Rincian kasusnya, ungkap Dwi, untuk kekerasan fisik sebanyak 29 kasus, kekerasan psikis/bullying sebanyak 5 kasus, kemudian 5 kasus penelantaran anak serta 6 kasus kekerasan lainnya. Diketahui, kasus kekerasan fisik sendiri merupakan kasus diversi anak atau pengeroyokan.

Sebagai tindaklanjutnya sendiri, Dinas KBPPPA Tulungagung memberikan bantuan berupa pendampingan untuk menekan efek trauma yang dialami korban. Hal ini dilakukan agar korban bisa segera kembali bersosialisasi di lingkungannya tanpa perlu menutup diri lagi.

Baca Juga: 742 Pemilih Bakal Lakukan Pemungutan Suara di Lapas Tulungagung

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya