Trenggalek, KORANMEMO.CO - 5 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr Soedomo Trenggalek akibat insiden pohon tumbang dan tanah longsor yang terjadi di Jalan Raya Nasional Trenggalek – Ponorogo, tepatnya di Kilometer (KM) 16,5 dan KM 18 masuk Desa Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek, Minggu (26/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Para korban bencana tanah longsor dan pohon tumbang itu diketahui semuanya warga Trenggalek. Mereka adalah penumpang mobil yang tertimpa pohon tumbang. Seluruhnya mengalami luka ringan dengan kondisi yang berbeda-beda.
“Semua korban tanah longsor dan pohon tumbang hanya luka ringan. Ada yang mengalami nyeri bahu kanan, luka telapak tangan, lecet dan lebam di beberapa bagian tubuh,” kata Kapolsek Tugu, AKP Anwar.
Baca Juga: Tak Ingin Ledakan Mercon Maut di Blitar Terjadi, Ini Yang Dilakukan Polresta Malang Kota
Nama nama para korban di antaranya Hanung Hutama Basuki (7), Basuki Noto Susilo (36) dan Wella Pundhi Pritaningrum (33) warga RT 24 RW 05 Desa Karangsuko.
2 orang lainnya adalah Siti Kolipah (50) warga RT/RW 01 Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan dan Lugik Hadi Patriati (53) RT 39/RW 07 Desa Sumberingin Kecamatan Karangan. Mereka adalah pengemudi dan penumpang mobil AG 1307 YS.
“Untuk kerugian materialnya dua unit, mobil pajero dengan nomor polisi AG 1307 YS mengalami rusak pada bagian bodi dan kap mobil serta mobil grandmax nomor polisi AB 8967 RB mengalami rusak pada bodi sebelah kiri dan kap bagian depan. Untuk pengemudi dan penumpang mobil AB 8967 RB selamat, tidak mengalami luka,” imbuhnya.
Baca Juga: PJ Wali Kota Batu Sampaikan Ini Saat Peresmian Gedung Desa Bulukerto
Selain itu, pohon tumbang dan tanah longsor di dua titik itu juga mengakibatkan arus lalu lintas dari kedua arah, Kabupaten Trenggalek maupun Kabupaten Ponorogo lumpuh total hingga berjam-jam.
Akibatnya terjadi antrian mengular cukup panjang. Sekitar pukul 20.40 WIB arus lalu lintas dapat dilalui kendaraan dengan normal setelah petugas melakukan evakuasi pada dua pohon tumbang jenis sengon buto milik Perum Perhutani dengan diameter 1,5 meter dan tinggi 15 meter yang tumbang.
